Tiga - tipe Bahasa Pemrograman Terstruktur

1. Terurut (sequence)
Setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah (setiap baris dikerjakan sekali atau tidak baris baris program yang tidak dikerjakan)



2. Pilihan (selection/conditional)


3. Pengulangan (repetition - loop)


Prinsip pemrograman terstruktur:
Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design), 
Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ), 
Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan 
Buat dokumentasi yang akurat dan berarti. 

Gaya penulisan program terstruktur:
Menggunakan indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program.
Memudahkan pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal. Cobol, RPG, ADA, C

3. Pemrograman Modular(Modular Programming) *
Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu.
Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.
Fungsi, Prosedur, atau kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul.
Dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program.
Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Jika persoalan yang ingin dipecahkan melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah dilakukan secara bertahap
Setiap tahapan akan menghasilkan modul program
Setiap modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya
Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah penting
Program yang didefinisikan modulnya dengan baik akan :
Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai
Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP.

4.  Pemrograman Fungsional (Functional Programming) *
Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai.

Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.

Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.

Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell,   
   Erlang.

5. Pemrograman Berorientasi Objek* (OOP/Object-Oriented Programming) 
Object / Objek : Elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
Class : Kumpulan Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik.




Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata.
Relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program.
Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek  dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism.
Karakteristik Bahasa Berorientasi Objek:
Objek fisik:  (Mobil dalam simulasi arus lalu lintas, Pesawat terbang dalam    sistem pengontrolan lalu lintas udara)
Elemen dari lingkungan : (Windows, Objek grafik ( garis, lingkaran, polygon))
Penyimpanan data (array, stack, Link list, binary tree)
Entitas orang (karyawan, mahasiswa, pelanggan, pasien)
Contoh bahasa pemrograman beroriantasi object : C++ , SmallTalks , Java


6. Pemrograman Visual

Bahasa Visual
Penggunaan ekspresi visual(seperti grafik, gambar, atau ikon) yang sistematik dan mempunyai arti 
Bahasa visual adalah himpunan simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti semantik dan digunakan untuk menyelesaikan masalah komunikasi di dunia. 
Bandingkan:
Bahasa Textual mengacu pada penggunaan karakter (teks).
Bahasa tekstual konvensional hanya bekerja pada 1 dimensi karena compiler/interpreter memproses program pada satu arah saja. 

Pemrograman Visual : 

“Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman” 

“Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi. 
   
Bahasa Pemrograman Visual:
“Bahasa visual digunakan dalam pemrograman visual” 

Visualisi:
“Penggunaan representasi visual (grafik, gambar, atau animasi) untuk menggambarkan program, data, struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks.” 

Sistem Pemrograman Visual: 
“Sistem komputer yang mendukung baik pemrograman visual maupun visualisasi”

Contoh Bahasa Visual (1)
Kenyataan, bahasa visual 
lebih tua dari saudaranya tekstual 
ada anggapan komputer tidak bisa apa-apa 

Contoh historis:

Examples of Visual Languages (2)
Bahasa visual Modern 
Pictograms 
Elemen pada GUI 
Simbol File dan folder, dll. 
Skema rangkaian elektronik 
Diagram keadaan, diagram E-R 
Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system
Bahasa campuran: berisi elemen visual yang mempunyai elemen tekstual (keterangan)

6. Pemrograman Even-Driven (Even-Driven Programming) *

Menggunakan konsep “Jika sebuah aksi / perintah dilakukan terhadap sebuah objek, apa yang akan terjadi / dilakukan oleh objek tersebut selanjutnya.”

Sangat fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah menggunakan konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari objek yang diinginkan tanpa harus terurut.

Merupakan salah jenis bahasa pemrograman yang sudah memanfaatkan GUI (Graphic User Interface).

Biasanya merupakan jenis bahas pemrograman visual.
Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix




"Jangan lupa ikuti saya disini untuk update post terbaru dari saya agar kamu tidak ketinggalan"

0 Response to "Tiga - tipe Bahasa Pemrograman Terstruktur"

Posting Komentar

[[ Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik, Mohon Maaf komentar dengan nama komentator dan isi komentar yang berbau PORNOGRAFI, OBAT, HACK, JUDI dan komentar yang mengandung LINK AKTIF, Tidak akan ditampilkan. Terima Kasih! ]]